20.10.08

beberapa bulan yang penuh kejutan

yang saya butuh teman loh,
tidak kurang tidak lebih.

4.10.08

LOMBA

Pada suatu pagi, saya dan teman berlomba untuk membuat puisi ,tulisan atau apa sajalah semampunya. Tetapi awal kata di tiap bait ditentukan oleh lawan. Pandai-pandai kita saja bagaimana melanjutkannya agar tiap bait tetap ada benang merahnya. Ini dia hasilnya! Haha..




Dita:

kambing congek!
dimana-mana hanya ada mereka
orang tuli yang hanya bisa mengutuk
orang kekuarangan yang hanya bisa melebih-lebihkan

stoking dianggap celana
kartu nama dikira kartu kredit
bekerja dikira berselingkuh
masuk hotel dikira making love

otot ku kejang bersama mereka
urat ku putus karena mereka
aku mulai termakan!
aku mulai dimakan!

ditanya kepada siapa kekacauan ini?
disalahkan kepada siapa penyakit ini?



teman:

janin berkembang
daging terbelahkan, dibagi..
bersama dengan parasit tersayang
teringinkankah?

buah mangga membesar
kacang tanah menjadi biji salak
tas berlipat-lipat
mengisi sebuah kehadiran

merebus sebuah kekhawatiran
menggoreng sebuah harapan
mengendalikan segala keinginan

kutu air dielus-elus
anjing diolesi kalpanax
akankah dunia ini berbalik mengisi harapan indahku


*(saya ngga berhenti ketawa baca tulisan ini. hihihi!!! lucu)



dita:

serutan berkarat
menumpulkan jiwaku
menghabiskan waktuku
merugikan jasadku

cah jamur yang masam
kulahap hingga habis
menyayat tenggorokanku
meracuni lambungku

ketekku berbau
tapi aku tak peduli lagi
aku berlari menghadap mereka
agar mereka mengenal
menilai sesukanya!

bau jempolku terhisap dalam-dalam
aku menyukainya! kenapa mereka tidak?
akan kupaksa mereka menerimaku.
akan kutumpulkan mereka.



teman:

(ups dia menyerah sebelum dikasih soal)



dita:

laris manis..
itulah dia
banting harga..
itulah aku

metromini tak menjemputku
padahal sudah kulambaikan sapu tangan biru
mobil sedan menghampirinya
padahal dia tidak menginginkannya

Barcelona FC kutonton dari tivi
aku menyerah saja..
kubuka wig ku
kuhapus make up ku

kutil!
aku seperti pengintil!
aku ingin seperti dia
aku mengikuti dia

lampu neonku berkedip
tagihan belum kubayar.
sial, apa lagi ini..
pasti dia sedang di disko.


6.9.8

dikala ketika

dikala tubuh yang berliku adalah jalanmu
dikala bukit yang menjulang adalah tantanganmu
dikala lembah yang menukik tajam menjadi tempat peristirahatanmu
dikala teriakannya adalah panggilanmu
dikala purnama menjadi titik pasangmu
dikala lautan penuh birahimu
dikala tombak menjadi kompasmu

dikala tantangan adalah tuhanmu,
aku tidak bisa menyelamatkanmu.


18.8/
6.9.8

miris

seekor badak
menyerudukku dan membawaku
kedalam lembah yang berbau

yang perkasa dan membahana
menusuk ke jantung hatiku dengan agungnya
memakai cula satu-satunya

menginginkanku apa adanya
walau daging yang sudah terberai
dan gincu yang keluar garis
tersapu dengan datangnya gerimis

dititipkannya aku
pada tanah yang meng-ungu
dan menyuruhku menunggu



6.9.8

sempurna

aku sama sekali tidak menyangka dengan apa yang dia pikirkan
aku sama sekali tidak menyangka dengan apa yang dia pilih
aku sama sekali tidak menyangka dengan apa yang dia telah lakukan
aku sama sekali tidak menyangka dengan apa yang terjadi pada dirinya
aku sama sekali tidak menyangka dengan apa yang melanda batinnya

aku sama sekali tidak menyangka bahwa dia sempurna!
sempurna untuk menjadi orang yang jauh dari cahaya


18.8.8

aku hanya itu.

aku tahu apa yang kamu lakukan
walau tidak semuanya,
tetapi tercium basi itu
kamu..
kenapa lakukan itu lagi?

Tuhan selalu memberikan kesempatan untukku
apakah itu artinya ku harus beri kesempatan padamu?
aku bukan Tuhan
aku hanya jalang yang meminta keadilan dari apa yang telah kau perbuat


16.6.8

penguasa

perasaan yang bodoh
pikiran yang bodoh
nafsu yang bodoh
kita yang bodoh

aku tidak sebodoh itu seharusnya
karena aku juga menikmatimu
memanfaatkanmu..

jika kamu merasa punya kartu kuningku,
aku punya kartu merahmu

aku berada dikepalamu ketika kamu berada diatas tubuhku


16.6.8

pria

pria
penoreh luka
penyebab trauma


16.6.8

klise


chorus:

" gak akan kuulangi"

"maafin aku"

"gak akan aku ulangi"

"maafin aku"

"aku menyesal"

"terimakasih sayang.."

"ciumi aku"

"aku gak mau ada apa-apa sama kamu"

"buka beha mu"

"percaya aku ya.."

"terus sayang"

"kubuka celanamu"

"gak kok.. gak akan kenapa napa"

"ingetin aku ya sayang"



*back to chorus




16.6.8
gambar: Happy Holiday & turn off the light!

sorry

i love you
i need you
i want you
i care about you

poor, i can't trust you



16.6.8