25.5.10

terhisap di kotamu

Keong yang kupungut di pinggir gang
Menyerap suara bangunan kosong yang membatu
Kudekatkan serpihannya ke telinga
Nyanyian debu
Nyanyian abu, membenamkan pundakku
Membuatku tak lebih besar dari cangkang

Pulang,
Pulang katanya
Memintaku mencarikan jalan ke hulu gangga
Kuletakan dia kembali ke lautan kota
Dimana seharusnya keong itu berada


Praha
23.5.10

Tidak ada komentar: