22.11.10

Mulla

18:41 dikurangi 7 menit
Ketika itulah aku melentikkan jari mempertemukan ibu kepada penengahnya
Memejamkan mata mengingat perkataan orang berperut 3 akan damainya kekosongan yang dapat kuciptakan

Titik angin di kuping kanan
Menyeimbangi lonceng liontin anjing di kuping kiri
Aku membiarkan tubuhku mengambang walau tanganku masih dengan erat berpegang pada pipa dipinggir kolam

Monokrom yang labil
Abu-abu yang berasap
Hitam yang dipenuhi titik semut yang berkilau diterpa cahaya bulan
Kueratkan peganganku pada pipa yang mulai terasa kasar dengan waspada
Hingga pipa itu berurai menjadi manik-manik..

Bapa,
Ibu,
Alla,
Ohm.
Pada angka ke berapakah kau menyembunyikan amanku?

Tidak ada komentar: