13.1.11

Ini adalah perasaan yang paling berbahaya
Ketika pisau sudah diujung mata
Dan air terjun tak terdengar deraunya lagi.
Ini adalah saat yang paling berbahaya
Seperti bayanganmu lah yang mencoba membunuhmu
Buah apel yang terjatuh dari akar rotan.
Keparat tua dan keparat muda.
Pikiranmu hanya uang.
Uang.
Uang.
Dan jabatan.
Cih!
Gengsi tak dibawa mati!
Dan kau, anak tikus yang berdecit dibawah lukisan kayu.
Ingat.
Ranting-ranting mulai mengasah menjadi runcing.
Membuat bola tinta hitam yang merobek puing kertas yang penuh dengan angka-angka.
Dimana kamu saat teletabis mulai berpelukan dan menusuk-nusukkan antena??
Ini adalah masa karam dan dendam.
Aku menilaimu.
Aku sendiri yang mengukurmu bulat-bulat!

Tidak ada komentar: